Dinas Pekerjaan Umum
(DPU) Kabupaten Brebes dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan dengan
pembangunan ruas Jalan Siwuluh-Bangsri Kecamatan Bulakamba.
Perbaikan ruas jalan
kabupaten yang selama ini dikeluhkan warga karena kondisinya rusak tersebut
akan menelan anggaran Rp3 miliar.
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPKom) Ruas Jalan Siwuluh-Bangsri Abdul Majid mengatakan, saat ini sedang
persiapan kontrak untuk pelaksanaan pembangunan jalan tersebut. Untuk proses
lelang sudah selesai, sehingga tinggal pelaksanaan pembangunan jalan yang
selama ini banyak dikeluhkan warga.
"Dalam waktu dekat
ini akan segera dikerjakan. Saat ini sudah masuk tahap kontrak,"
terangnya.
Diketahui, warga dari dua
desa di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes terus mengeluhkan kondisi jalan
poros penghubung Desa Bangsri dan Desa Siwuluh. Kondisi jalan itu sudah
mengalami kerusakan yang cukup lama.
Warga Desa Bangsri Sarmun
mengatakan, jalan poros itu merupakan jalan alternatif penghubung dua desa yang
menjadi andalan para petani. Pasalnya, jalan tersebut melintasi sawah, di mana
petani memanfaatkan jalan itu untuk mengangkut hasil panennya.
"Warga di sini kalau
mau ke bank, pasar, atau urusan lainnya lebih memilih ke desa tetangga, yaitu
Desa Siwuluh. Kalau ke pasar di desa sendiri malah lebih jauh. Dukuh Sander ini
memang pedukuhan yang letaknya cukup jauh dari desa," katanya.
Disebutkannya, warga
Dukuh Sander juga lebih memilih untuk melakukan pengobatan di Desa Siwuluh yang
memiliki puskesmas. Menurutnya, untuk menuju ke puskesmas di tetangga desa itu
jaraknya tidak terlalu jauh, meskipun mereka harus melintasi jalan yang rusak
cukup parah. Sebab, jalan desa menuju pusat pemerintahan juga rusak
parah.
"Jalan dari Dukuh
Sander sampai ke Kantor Desa Bangsri itu jaraknya kurang lebih 3,5 kilometer
dan rusak cukup parah. Sudah ada perbaikan jalan dari Dana Desa sekitar 400
meter, tapi sudah mulai rusak lagi," ucapnya.
Warga lain, Imam Subkhan
mengungkapkan, jarak dari Dukuh Sander Desa Bangsri menuju Desa Siwuluh sekitar
2,3 kilometer. Jarak itu lebih dekat menuju tetangga desa yang memiliki
fasilitas kesehatan masyarakat lebih lengkap. Sehingga, warga lebih memilih
untuk bepergian ke pasar maupun lainnya di desa tetangga daripada di desanya
sendiri.
0 KOMENTAR
Belum ada komentar
TINGGALKAN KOMENTAR